12 Foto Ikonik Dalam Sejarah

1. Timothy H. O’Sullivan – Battle of Gettysburg
Battle_of_Gettysburg

Foto ini identik dengan pertempuran Gettysburg, yang merupakan pertempuran paling berdarah dari perang saudara Amerika. Fotografer Timothy H. O'Sullivan mendokumentasikan dan merekam kejadian langsung di medan perperangan sehingga foto ini menjadi sensasional. Bagi kebanyakan orang, foto ini adalah kesempatan pertama bagi mereka untuk melihat dan merasakan perang saudara Amerika yang sebenarnya. Foto ini menunjukkan tentara konfederasi tewas di medan perang, dan telah mendapatkan tempatnya dalam sejarah sebagai foto yang ikonik.

2. Lawrence Beitler – Lynching
Thomas_Shipp_Abram_Smith

Lawrence Beitler mengambil foto ikonik ini pada tanggal 7 Agustus 1930, menunjukkan hukuman mati tanpa pengadilan terhadap Thomas Shipp dan Abram Smith, 2 pemuda kulit hitam yang dituduh memperkosa seorang wanita kulit putih. Peristiwa ini terjadi di Marion-Indiana dimasa pemisahan ras di Amerika Serikat. Dimasa itu pengadilan massal seringkali terjadi jika yang dicurigai adalah warga kulit hitam. Foto pengadilan masal seperti ini dulu sering dibuat menjadi kartu pos untuk menunjukkan supremasi kulit putih. Wajah mayat yang digantung berbanding kontras dengan kepuasan yang diperlihatkan warga, sebuah monumen kekejaman dan sikap barbarian yang dilakoni secara massal.

3. Joe Rosenthal – Raising the Flag on Iwo Jima
WW2_Iwo_Jima_flag_raising

Raising the Flag on Iwo Jima adalah foto bersejarah yang diambil pada tanggal 23 Februari 1945, oleh Joe Rosenthal. Foto ini menggambarkan lima orang Marinir dan seorang prajurit perawat Angkatan Laut AS yang mengibarkan bendera Amerika Serikat di puncak Gunung Suribachi selama pertempuran Iwo Jima dalam Perang Dunia II. Foto ini mendapatkan penghargaan Pulitzer untuk fotografi di tahun yang sama dengan publikasi fotonya, dan di Amerika Serikat foto ini dianggap sebagai salah satu foto yang sangat berarti dan ikonik untuk sebuah foto perperangan.

4. Alberto Korda – Che Guevara
che_guevara

Foto Alberto Korda yang terkenal dari revolusioner Che Guevara, berjudul 'Guerrillero Heroico' atau 'Gerilya Heroic' telah menjadi simbol di abad 20. Foto ini menunjukkan Che saat berada pada upacara peringatan bagi korban ledakan La Coubre. Foto ini sering ditemui di T-shirt, tato, lukisan dan grafity di seluruh dunia. Meskipun menjadi salah satu foto yang paling sering direproduksi dalam sejarah, Korda, seorang komunis seumur hidup dan pendukung revolusi Kuba, tidak mendapatkan bayaran atas fotonya tersebut.

5. Eddie Adams – Nguyễn Ngọc Loan executing Nguyễn Văn Lém
Nguyen

Fotografer Eddie Adams memperoleh penghargaan jurnalisme tertinggi, Pulitzer, lewat foto yang diambilnya ini. Namun lebih dari itu, foto ini mengubah opini masyarakat Amerika terhadap Perang Vietnam dan memicu gerakan anti perang. Foto tersebut menggambarkan saat Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala kepolisian Vietnam Selatan mulai menarik pelatuk pistol kearah seorang komandan gerilyawan vietkong. Bagi sang jenderal, foto ini membuatnya menjadi ikon kekejaman.

6. Moon Landing
moon_landing

Foto ini paling banyak dibicarakan, diperdebatkan dan kontroversial dalam sejarah, foto pendaratan di bulan telah dilihat sebagai suatu prestasi terbaik umat manusia dan ada juga yang berspekulasi bahwa foto tersebut adalah hoax atau tipuan. Bagi kebanyakan orang foto tersebut menunjukan suatu keberhasilan dan pencapaian ras manusia yang telah mengirim orang ke bulan yang selama bertahun-tahun dianggap mustahil. Bendera Amerika juga menanamkan rasa kebanggaan nasional di Amerika Serikat sebagai pemenang perlombaan teknologi ruang angkasa dengan negara lain dan juga menunjukkan Amerika Serikat sebagai salah satu negara super power.

7. Richard Drew – The Falling Man
The_Falling_Man

"The Falling Man" adalah foto yang diambil oleh Richard Drew pada jam 9:41:15, tanggal 11 September 2001 dari seorang pria jatuh dari World Trade Center saat serangan 11 September di New York, identitas pria yang dalam foto tersebut tidak diketahui. Banyak orang merasa terganggu dengan foto ini karena foto ini mengerikan dan seharusnya orang-orang harus melakukan pertolongan selama serangan tersebut.

8. Huynh Cong Ut – Napalm Strike
napalm_strike

Ini adalah foto dari seorang anak kecil bertelanjang dan ketakutan berlari yang diabadikan oleh fotografer Nick Ut. Foto ini meraih penghargaan Pulitzer dan menjadi simbol kengerian perang Vietnam. Foto tersebut diambil selama pemboman oleh tentara Amerika di desa Trang Bang, Vietnam. Ada banyak kontroversi atas peristiwa yang digambarkan dalam foto tersebut, banyak komentar menghina dan menyesatkan banyak tentang keterlibatan tentara Amerika dalam hal foto ini. Namun demikian foto ini mengakhiri perang di Vietnam dan menjadi ikon untuk gerakan perdamaian yang populer di tahun 1970-an.

9. Stanley J. Forman – Fire on Marlborough Street
woman_and_girl_falling

Pada tanggal 22 Juli 1975, Stanley J. Forman mengambil foto yang terkenal saat bekerja untuk Boston Herald (meraih penghargaan Pulitzer). Dia naik di bagian belakang sebuah truk pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran yang dilaporkan di Marlborough Street. Sama seperti kru telah tiba di tempat kejadian, seorang wanita muda dan gadis kecil jatuh dari sebuah apartemen di atas. Wanita itu tewas seketika, tetapi gadis muda tetap hidup.

10. Tank Man – Jeff Widener
tank_man

Foto ini sering dianggap sebagai foto yang paling ikonik dalam sejarah, foto ini menunjukkan 'manusia tank' atau 'pemberontak tak dikenal' melakukan tindakan berani dalam menantang iringan tank. Kejadian ini berlangsung saat demonstrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen, Beijing pada tanggal 5 Juni 1989 yang menuntut reformasi pemerintahan yang tidak adil. Empat orang mengklaim telah mengambil foto dari acara tersebut, tapi gambar paling direproduksi, dan yang paling terkenal adalah oleh Jeff Widener.

11. Mike Wells – Uganda
uganda_hand

Ini contoh foto yang emosional ketika anak di Uganda berpegangan tangan dengan seorang misionaris, potret kontras antara dua manusia di negara miskin dengan manusia di negara berkembang. Mike Wells, fotografer, mengambil gambar ini untuk menunjukkan tingkat kelaparan di Afrika. Dia memotretnya untuk sebuah majalah dan setelah 5 bulan tanpa mencetak foto tersebut, ia memutuskan untuk mengikuti lomba foto. Namun, Wells menyatakan bahwa ia menentang kemenangannya dalam lomba foto tersebut karena menggambarkan seorang anak yang kelaparan.

12. Kevin Carter – Vulture Stalking a Child 
child_vulture

Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut meregang maut. Carter pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik. kontroversi terus menghujani Carter, meskipun penghargaan Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini memicu solidaritas dunia akan tragedi kelaparan di Afrika.

Jenis-Jenis Fotografi (Bagian - 1)

Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi yang dapat dijadikan spesialisasi Anda, baik fotografer profesional maupun amatir mempunyai spesialisasi atau ketertarikan yang berbeda terhadap jenis fotografi. Seorang fotografer profesional boleh jadi menjadikan fotografi jurnalistik sebagai spesialisasi nya sedangkan fotografer amatir boleh jadi tertarik pada fotografi makro. Tidak ada aturan yang baku mana jenis fotografi yang harus Anda pilih, itu semua tergantung pada ketertarikan Anda saja. Berikut adalah beberapa jenis-jenis fotografi yang umum diketahui.

1. Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)

Meskipun fotografer amatir bisa masuk ke jenis fotografi ini tanpa pelatihan formal, namun fotografi jurnalistik sering terbatas pada fotografer profesional. Salah satu alasan jurnalistik umumnya dilakukan olehh para profesional adalah bahwa fotografer harus benar-benar yakin bahwa jepretannya harus mempertahankan keaslian peristiwa yang sebenarnya.
Fotografi jurnalistik membutuhkan fotografer nya untuk memotret sesuai dengan fakta aslinya, tidak ada perubahan atau tidak ada manipulasi terhadap peristiwa aslinya. Foto dari fotografi jurnalistik sering berupa foto yang bermakna kuat yang melibatkan pemirsa atau pembacanya ke dalam suatu cerita. Untuk mengetahui bagaimana cara dan mempunyai feeling yang kuat dalam mengambil gambar dengan menangkap emosi yang asli sering dipelajari hanya melalui praktek dan pengalaman yang bertahun-tahun.
Hanging on to dreams… by Lorraine Daley

2. Fotografi dokumenter (Documentary Photography)

Foto dokumenter menceritakan sebuah peristiwa dengan gambar. Perbedaan utama antara fotografi jurnalistik dan fotografi dokumenter adalah bahwa fotografi dokumenter dimaksudkan sebagai dokumen sejarah era politik atau sosial, sementara fotografi jurnalistik berisi peristiwa tertentu atau kejadian tertentu saja.
Seorang fotografer dokumenter mungkin memotret serangkaian gambar dari tunawisma di pusat kota atau rentetan peristiwa pertempuran internasional. Setiap topik dapat menjadi subyek fotografi dokumenter. Seperti foto jurnalistik, fotografi dokumenter berusaha untuk menunjukkan kebenaran tanpa memanipulasi gambar.
 
Migrant Mother by Dorothea Lange
 3. Fotografi Aksi (Action Photography)

Seorang fotografer profesional yang mengambil foto aksi dapat mengkhususkan diri dalam berbagai objek yang berbeda, fotografi olahraga adalah salah satu jenis aksi tercepat dan paling menarik dari fotografi. Seperti halnya memotret suatu aksi, seorang fotografer olahraga yang handal harus tahu objek nya dengan baik untuk mengantisipasi kapan harus mengambil gambar. Aturan yang sama berlaku untuk fotografer yang mengambil foto aksi hewan di alam atau foto anak-anak bermain bola di sawah.
Ball Catcher by Harry Husnan Kurniawan
4. Fotografi Makro (Macro Photography)

Fotografi makro adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari jarak dekat. Fotografi ini membutuhkan peralatan yang canggih dan mahal, akan tetapi fotografer amatir dapat berlatih dengan menggunakan mode macro pada kamera digital. Objek fotografi makro dapat berupa serangga, bunga, bulir air atau benda lain yang kalau di close-up kan akan menghasilkan detail yang menarik.
Hornet by Mikesi
5. Fotografi Mikro (Micro Photography)

Fotografi mikro menggunakan kamera khusus dan mikroskop untuk menangkap gambar objek yang sangat kecil. Kebanyakan aplikasi fotografi mikro paling cocok untuk dunia ilmiah. Misalnya, fotografi yang digunakan dalam disiplin ilmu yang beragam seperti astronomi, biologi dan kedokteran.
Art, Photo,  Amazing World ,Micro Photography , NikonSmallWorld.com, Micro, Artistic, Nature Art, Awesome, Micro photography, Mini World, Outer limit, photomicrographers, light microscope, bio-research

6. Fotografi Glamour (Glamour Photography)

Orang awam kadang-kadang menyamakannya dengan pornografi, mungkin karena menampilkan ke seksian dan erotis tetapi sebenarnya bukanlah suatu hal yang porno. Alih-alih berfokus pada ketelanjangan atau pose seram, fotografi glamour berusaha untuk menangkap objek dalam pose yang menekankan kurva dan bayangan. Seperti namanya, tujuan fotografi glamor adalah untuk menggambarkan model dalam cahaya glamor.

7. Fotografi Aerial (Aerial Photography)

Seorang fotografer aerial mempunyai spesialisasi dalam mengambil foto dari udara. Foto dapat digunakan untuk survei atau konstruksi, untuk memotret burung atau cuaca pada film atau untuk tujuan militer. Fotografer aerial biasanya menggunakan pesawat, parasut, balon dan pesawat remote control untuk mengambil foto dari udara.

8. Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)

Fotografi bawah air biasanya digunakan oleh penyelam scuba atau perenang snorkel. Namun, biaya scuba diving, ditambah dengan peralatan fotografi sering mahal dan berat di bawah air, membuat ini salah satu jenis kurang umum dalam dunia fotografi. Demikian pula jika seorang fotografer amatir yang sudah memiliki peralatan fotografi bawah air dan peralatan scuba, mengambil gambar bawah air dapat menjadi sesuatu yang sulit, karena kacamata scuba yang besar dan mendistorsi visi fotografer.
Photo: Diver examines table coral, Phoenix Islands, Kiribati
Table Coral
Photograph by Paul Nicklen, National Geographic
9. Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)

Fotografi seni rupa, juga dikenal hanya sebagai fotografi seni, mengacu pada cabang fotografi yang didedikasikan untuk memproduksi foto untuk tujuan murni estetika. Fotografi seni, yang biasanya dipajang di museum dan galeri, umumnya berkaitan dengan penyajian benda-benda yang indah atau benda biasa dengan cara yang indah untuk menyampaikan intensitas dan emosi.

10. Fotografi Pernikahan (Wedding Photography)

Fotografi pernikahan adalah campuran dari berbagai jenis fotografi. Meskipun album pernikahan adalah sebuah foto dokumenter dari hari pernikahan, foto pernikahan dapat diolah dan diedit untuk menghasilkan berbagai efek. Sebagai contoh, seorang fotografer bisa mengolah beberapa gambar dengan toning sepia untuk memberi mereka lihat, lebih klasik abadi.
Sebagai tambahan, seorang fotografer pernikahan harus memiliki keahlian dalam fotografi potret, mereka juga harus menggunakan teknik foto yang glamor untuk mengabadikan momen terbaik.

10 Tips Untuk Mendapatkan Hasil Maksimal Dari Kamera DSLR Anda

Kamera digital saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Hampir setiap beberapa bulan produsen kamera akan memperkenalkan sebuah body baru sarat dengan fitur dan teknologi yang sebelumnya tidak tersedia, tetapi hal ini bukan merupakan sesuatu hal yang buruk. Semua fotografer memperoleh manfaat lebih dari kamera baru ini dalam hal meningkatkan kinerja mereka, hal itu berarti Anda mungkin harus meng-upgrade kamera Anda setiap tahun atau lebih. Era kamera menggunakan roll film sudah lewat dimana Anda dulu dapat meng-upgrade kamera Anda setiap lima tahun atau lebih.

Kamera digital saat ini seolah-olah menjelma menjadi sebuah super computer, dimana di dalamnya dapat menghasilkan proses untuk shooting, playback bahkan editing. Untuk pemula atau pro yang sudah berpengalaman, sangat penting untuk mengetahui pengaturan apa saja yang terdapat dalam sebuah kamera dan mengaturnya untuk kebutuhan mereka masing-masing sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dari kamera tersebut. Gunakan tips di bawah ini untuk mendapatkan performa terbaik dari DSLR baru Anda:

1.    Gunakan format file RAW
Memilih format file yang tepat adalah langkah pertama dalam menggunakan DSLR baru Anda. Format file menentukan ukuran dan kualitas gambar yang dapat disimpan pada kartu memori Anda. Terdapat dua pilihan, JPEG atau RAW. File JPEG diproses dalam kamera sesuai dengan pengaturan yang telah Anda tetapkan. File ini baik untuk berbagai keperluan selama Anda mendapatkan eksposure dan white balance yang tepat. Tetapi ketika Anda membuka file JPEG di komputer, data yang telah disimpan dalam format ini akan mengurangi pilihan Anda untuk lebih mengoptimalkan gambar.
File RAW adalah data yang benar-benar murni atau belum diproses, yang mengandung data sensor pixel yang asli.
Software editing saat ini memiliki banyak pilihan untuk pengolahan RAW, yang memungkinkan berbagai penyesuaian dari gambar RAW tanpa menurunkan kualitasnya. Jika Anda baru memulai, coba gunakan opsi RAW + JPEG, jika kamera Anda memiliki pilihan ini untuk mendapatkan kedua format gambar tersebut. Pendekatan ini membutuhkan ruang memori lebih banyak, tetapi Anda memiliki keleluasaan dalam mengolah dan melakukan penyesuaian sesuai dengan keinginan Anda.

2.    Gunakan Noise Reduction pada kamera
Anda dapat mengambil gambar dalam format RAW dan kemudian melakukan sebagian optimasi pada postprocessing. Anda dapat melakukan sharpening, color saturation dan juga contrast serta variable lain dalam Photoshop sebagai media dalam Anda mengolah gambar. Tetapi ada satu pengaturan yang dapat dilakukan di dalam kamera yaitu pengaturan untuk mengurangi noise yaitu noise reduction.
Jika Anda suka mengambil gambar senja hari dan memotret bintang, situasi ini adalah minim cahaya dan memerlukan bukaan lensa dari satu detik hingga lebih dari satu jam. Exposure yang panjang akan mengakibatkan noise yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena sensor digital memanas sehingga mengakibatkan gambar yang diperoleh akan menghasilkan noise yang cukup mengganggu.
Tetapi ada kabar baik dari produsen kamera digital saat ini, bahwa banyak kamera digital sekarang memiliki fasilitas noise reduction. Dalam fotografi digital, pengurangan dark frame adalah cara untuk meminimalkan noise gambar untuk foto yang diambil dengan waktu pemaparan yang panjang (long exposure). Ia mengambil keuntungan dari fakta bahwa komponen noise, yang dikenal sebagai fixed-pattern noise, adalah sama dari satu gambar ke gambar yang lain: yaitu noise yang berasal dari sensor (dead or hot pixels).  Ia bekerja dengan mengambil gambar pada saat rana tertutup. Kamera kemudian menggunakan cara ini untuk mengidentifikasi pixel panas atau noise dan kemudian menghilangkannya. Bagaimanapun juga jangka waktu pengambilan gambar yang pertama adalah sama ketika kamera mengambil gambar untuk dark frame. Dalam contoh di atas, setelah pengambilan gambar bintang selama satu jam, Anda hanya perlu menyimpan kamera sementara dalam jangka waktu satu jam, dan kemudian Anda akan mendapatkan gambar yang bersih dari noise.

3.    Gunakan White Balance
White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep “warna putih” menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke objek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud – hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.

4.    Gunakan Autofocus untuk memotret
Untuk objek diam biasanya pada model foto lanskap dan portrait, biasanya Anda pasti sering menggunakan mode fokus manual. Tapi untuk objek bergerak misalkan burung yang terbang di angkasa kita tentu tidak akan dapat menggunakan mode fokus manual untuk dapat menangkap pergerakan burung dengan cepat kita dapat menggunakan mode autofocus.
Terdapat 3 peraturan penting ketika kita menggunakan mode autofocus untuk objek bergerak:
Pertama, aktifkan continuous servo focus. Mode ini memberitahu kamera bahwa objek bergerak sehingga kamera akan terus memfokuskan kembali untuk membekukan objek. Kedua, pilih dynamic focus untuk mengaktifkan lebih banyak titik fokus dalam kamera Anda. Pola ini bervariasi untuk setiap kamera, tetapi biasanya digunakan pola 9-point group pattern untuk objek yang bergerak dalam arah yang diprediksi. Tetapi untuk objek yang bergerak tidak menentu, Anda dapat memilih pola kelompok yang lebih besar. Ketiga, atau yang terakhir adalah dengan mengatur frame rate (jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak; diwujudkan dalam satuan fps (frames per second), makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus gambar bergeraknya). Dalam setiap kamera Anda akan menjumpai frame rate yang berbeda-beda, ada yang 5fps, 3.9fps, 6.3fps. Semuanya dapat digunakan tergantung dengan kebutuhan Anda.

5.    Nyalakan High-Speed Flash Sync
TTL Flash (TTL = Through-The-Lens) dalam fotografi telah memiliki kemajuan besar dalam teknologi dan kemampuannya dalam beberapa tahun terakhir. Dengan sepasang flash dan flash pada kamera Anda yang berfungsi sebagai master, Anda dapat mengambil objek secara nirkabel dan menciptakan foto yang menakjubkan dimana saja Anda melakukan perjalanan. Anda dapat mulai belajar menggunakan flash on-camera dalam mode nirkabel baik sebagai master ataupun sebagai flash remote.
Anda dapat mengatur lebih jauh sinkronisasi pada kemera Anda, pada kamera Nikon pengaturan ini dapat ditemukan dalam fungsi custom pada menu yang terdapat di dalam kamera. Sedangkan untuk Canon, opsi ini dapat ditemukan pada flash itu sendiri. Mengatur high speed flash sync. pada kamera, memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dengan speed yang lebih cepat dari kecepatan standar rata-rata kamera yang ada saat ini.
Sebagai contoh, ketika Anda sedang mengambil objek seorang model di pinggir kolam renang dibawah sinar matahari yang terik. Anda ingin menggunakan beberapa flash pada bukaan rana f/2.8. Aperture ini akan memberikan efek blur pada latar belakang objek Anda, pada kamera terlihat petunjuk bahwa kecepatan yang harus digunakan adalah 1/1000 detik untuk bukaan yang tepat. High speed flash sync. akan memungkinkan Anda untuk mengambil gambar pada kecepatan yang memungkinkan dan menambahkan beberapa flash sebagai tambahan.

6.    Gunakan Sensor Cleaning
Anda mungkin pernah merasakan sedikit kesulitan ketika harus membersihkan debu yang menempel pada permukaan lensa Anda bukan? Membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit hanya untuk membersihkan bintik-bintik debu.
Saat ini produsen kamera digital sudah menerapkan pada sebagian besar kamera digital yang mereka produksi dengan menambahkan fungsi sensor cleaning pada kamera. Umumnya fungsi ini bekerja ketika kita hendak menyalakan atau mematikan kamera kita. Fungsi ini cukup membantu kita dalam membersihkan sensor pada kamera. Tapi mungkin ada cara yang lebih baik yang dapat kita lakukan yaitu, kita harus mau membersihkan sensor secara manual. Hal ini dapat kita lakukan ketika kita sering berganti lensa, karena debu bisa saja masuk ketika kita melepas dan mengganti lensa. Lakukan hal ini setiap kali kita akan mengganti lensa pada kamera.

7.    Gunakan Depth-Of-Field Preview
Depth of Field (DOF) berarti kedalaman ruang. Di dunia fotografi, DOF secara teknis berarti rentang atau variasi jarak antara kamera dengan subyek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman (fokus) gambar yang masih dapat diterima (tidak blur). Dengan kata lain, DOF digunakan untuk menunjukkan ruangan tertentu di dalam foto yang mendapatkan perhatian khusus oleh mata karena adanya perbedaan ketajaman (fokus).
Tombol DOF Preview hanyalah sebuah alat bantu yg memungkinkan kita melihat approximation (perkiraan hasil) foto yang akan terekam oleh kamera. Memang kita hanya bisa melihat perkiraan saja mengingat pandangan pada viewfinder akan bertambah gelap seiring dengan mengecilnya diafragma lensa. Sehingga agak susah menilai mana objeknya yang fokus/tajam dan mana yang tidak.

8.    Gunakan Image Stabilization
Banyak dari lensa kamera saat ini memiliki kemampuan Image Stabilization (stabilisasi-gambar). Teknologi ini secara dramatis telah meningkatkan kemungkinan mendapatkan gambar yang tajam dalam tingkat pencahayaan yang rendah, ketika posisi tangan kita memegang kamera. Mengambil gambar dalam kondisi sangat minim cahaya dengan kecepatan 1/15 detik pada ISO 6400 dengan hasil tajam tanpa blur akibat goncangan tangan, merupakan sebuah dimensi baru dalam era fotografi digital.
Image Stabilizer ada yang dibangun dan ditanamkan ke dalam lensa, dan ada juga dibangun dalam sensor yang ada pada bodi kamera. Sistem ini dapat selalu Anda gunakan kecuali ketika Anda menggunakan tripod atau tergantung dari generasi stabilisasi gambar yang Anda miliki. Beberapa produsen kamera merekomendasikan mengubah stabilisasi menjadi off ketika kita menggunakan tripod. Atau Anda sendiri dapat melakukan riset dari lensa dan kamera Anda untuk dapat menemukan kinerja terbaik dari sistem ini.

9.    Gunakan Rain Cover
Ada satu hal yang harus Anda ingat ketika Anda akan memulai aktifitas dalam pemotretan. Selalu siapkan pelindung kamera dari hujan! (rain cover). Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini sangat sulit diprediksi, ketika siang hari cuaca akan sangat terang dan begitu panasnya sementara menjelang sore hari akan turun hujan.  Memang saat ini banyak bermunculan kamera dengan fasilitas anti hujan, anti debu dan bahkan anti goncangan ketika jatuh. Semua fasilitas tersebut memang memudahkan Anda ketika melakukan pemotretan dalam berbagai kondisi cuaca. Untuk kamera yang pro, bahkan Anda dapat meninggalkan kamera berdiri sendiri di atas tripod ketika hujan turun, sementara Anda berteduh menunggu saat hujan reda!
Jika demikian hebatnya fasilitas yang disediakan kamera digital saat ini, lantas apa fungsinya lagi pelindung kamera dari hujan? Seorang fotografer profesional mengatakan dalam situsnya: “I use a Nikon D3, and it seems almost indestructible. I’ve dropped it on cement floors and shot it in blinding Gobi Desert sandstorms and Alaskan blizzards, and the camera has never let me down. But I still use a rain cover to protect the camera from the elements. Better to be safe than sorry.”
Nah sekarang bagaimana dengan Anda?

10.    Baca buku manual kamera Anda
Bacalah instruksi manual yang ada dalam box kamera Anda! Hal ini menjadi sangat penting agar kita dapat mengetahui bagaimana kamera kita dapat bekerja dan bagaimana kita dapat memaksimalkan pengunannya. Kamera digital yang diproduksi akhir-akhir ini memiliki berbagai macam menu dan fasilitas yang mungkin bagi sebagian dari kita kurang jelas dan kurang begitu memahaminya. Ada fasilitas video, focusing pattern, metering modes, ISO setting dan noise reduction yang mungkin sedikit banyak Anda belum begitu paham benar cara penggunaannya. Untuk itu diperlukan membaca manual book dan sertakan selalu dalam tas kamera Anda!
Tips-tips ini mungkin sedikit berguna bagi Anda, selamat berkarya!

Sumber: Goodigital

Tanya Jawab Fotografi Dasar Untuk Pemula (Bagian 2)

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya tentang Tanya Jawab Fotografi Dasar Untuk Pemula (Bagian 1)

Jika memiliki anggaran dana yang terbatas, kamera apa yang seharusnya Saya beli?
Jawab:
Jika Anda memiliki anggaran dana di bawah 4,5 juta rupiah, belilah kamera saku yang memiliki fitur pengaturan manual (seperti: Canon PowerShot SX260 HS), fitur ini akan membantu mengenalkan Anda dengan Shutter Speed dan Aperture sebelum Anda terjun ke dunia DSLR. Dengan menambah dana sedikit saja Anda bisa mendapatkan kamera DSLR kelas pemula (seperti: Canon EOS 1100D) yang harganya berkisar antara 4,5 juta hingga 7 juta rupiah. Jika Anda punya tak terbatas Anda bisa memilih kamera DSLR semi-pro atau yang profesional sekalipun

Manakah yang lebih baik, kamera DSLR atau kamera Mirorr-less?
Jawab:
Dari segi kepraktisan kamera Mirror-less lebih baik, kamera jenis ini sangat berguna untuk mendampingi Anda dalam traveling karena ringan dan ukuran body kameranya lebih kecil serta kualitas foto nya pun sebanding dengan kamera DSLR.
Tetapi jika Anda masuk ke dunia fotografi yang professional, sebaiknya Anda memilih DSLR karena sensor kamera DSLR lebih besar dari pada kamera Miror-les. Semakin besar sensor kamera maka kualitas fotonya pun makin bagus.

Mana yang menjadi prioritas dalam membeli lensa, lensa Wide atau lensa Tele?
Jawab:
Jika membeli lensa DSLR, khususnya yang entry level atau pemula, Anda biasanya akan mendapatkan lensa dalam paket nya yang biasa disebut lensa kit. Lensa kit (biasanya lensa 18-55mm) cukup bagus digunakan untuk memulai belajar fotografi. Jika Anda memiliki dana untuk membeli lensa tambahan dan anda tertarik dengan fotografi landscape atau pemandangan maka lensa Tele adalah prioritas selanjutnya Anda bisa membeli lensa Wide. Lensa Tele bagus digunakan untuk pemotretan model, kegiatan olahraga atau travelling. Jika Anda ingin semuanya dalam satu lensa, Anda dapat memilih lensa dengan focal length 18-200mm atau 18-135mm.

Mana yang lebih bagus, lensa Wide atau lensa Tele?
Jawab:
Lensa Wide dan lensa Tele memiliki fungsi sendiri-sendiri dan memiliki keuntungan yang berbeda. Satu untuk memotret dalam perspektif yang luas sementara yang lain adalah untuk memperbesar objek yang diinginkan. Jika Anda memiliki dana yang cukup, belilah keduanya.
Tetapi jika Anda memiliki anggaran dana yang terbatas, Saya sarankan beli lensa Wide yang mempunyai variasi focal length 16 mm, 17 mm, 20 mm, 24 mm, and 28 mm. Untuk kegunaan sehari-hari, lensa Wide lebih berguna seperti untuk memotret anak-anak, foto perkawinan, dll.
Jika dana Anda tidak cukup untuk membeli lensa Wide, maksimalkan penggunaan lensa kit Anda. Anda dapat juga menyimpan uang dan membeli sebuah lensa biasa yang memiliki Aperture yang besar seperti lensa 50mm.

Filter apa yang harus Saya gunakan pertama kali?
Jawab:
Filter dibagi menjadi dua fungsi yang penting. Pertama, filter bekerja sebagai pelindung lensa. Kedua, filter diguanakan untuk menciptakan efek special pada foto. Sebagai langkah pertama, Anda seharusnya memprioritaskan membeli filter sebagai pelindung lensa. Filter tersebut dikenal dengan filter UV. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring sinar UV yang dapat membuat foto menjadi kabur. Berikutnya, filter yang harus Anda beli adalah lensa CPL

Apakah lebih baik ikut kursus kelas fotografi atau belajar sendiri?
Jawab:
Jika Anda memiliki anggaran dana yang lebih, kenapa tidak memilih kelas fotografi. Karena dalam kelas fotografi, Anda diajarkan untuk memahami fotografi secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan kurikulum.
Jika Anda enggan untuk mendaftarkan diri di kelas fotografi, coba untuk belajar sendiri di rumah. Belajar dengan tekun, konsisten, dan tidak pernah puas. Selanjutnya Anda bisa bergabung dengan klub fotografi untuk berbagi info tentang fotografi yang dapat membantu perjalanan Anda dalam dunia fotografi.

Apakah perlu ikut kursus software fotografi?
Jawab:
Sebaiknya Anda mendalami pengetahuan fotografi Anda terlebih dahulu sebelum mempelajari software editing foto. Tetapi jika Anda merasa mudah untuk memahami segala sesuatu, langkah berikutnya adalah memperkenalkan diri Anda pada software editing foto.
Yang pertama dibutuhkan adalah pengetahuan tentang fotografi sehingga nantinya Anda tidak terlalu mengandalkan software editing foto (mau jadi fotografer atau photoshoper…?? hehehe). Sebuah foto yang jelek akan tetap jelek walaupun telah dilakukan olah digital dengan software editing foto, tetapi foto yang baik dapat disempurnakan dengan sedikit olah digital.

Tags

33 star hotel Accessory Adventure Analysis apply visa schengen untuk anak Arcade aspa villa babymoon ke Hong Kong Baseball batu kincir resto Beautiful Pictures belanja di bangkok belanja di pratunam Belgia beli kartu sim di london Best Store Biaya traveling ke Seoul biaya visa schengen biaya visa UK big ben birthday blast Brussels Brussels amsterdam naik thalys budget ke seoul Budget Living bus hop on hop off edinburgh Business camden cara apply visa schengen sendiri cara apply visa UK cara apply visa UK untuk anak cara ke oxford university cara ke stonehenge cara ke windsor castle cara membuat visa UK Carenival central midi Chef citymapper london Company contoh surat pernyataan untuk VISA Country Cruises cuaca di Santorini bulan Mei Culture desain interior Design Digital Life Dish Review DIY Projects easy jet Economy edinburgh Education europe trip Expert Advices Fan Club Fashion Financial first birthday Food Football Fund furniture anak Games Gossip Greece hamil sambil umroh Hong Kong 3 hari 2 malam Hot Songs hotel bagus di Santorini hotel di edinburgh hotel di oia santorini hotel murah di bangkok hotel murah di kuala lumpur hotel murah di Santorini Hotels House ibu hamil vaskin untuk umroh Ikea ikea indonesia Ikea sale Image Rating Inspiration Interior Investor itinerary di Edinburgh itinerary ke Hong Kong Itinerary Seoul itinerary UK dalam 7 hari jalan jalan ke Bangkok jalan jalan ke Edinburgh jalan jalan ke malaysia jalan jalan ke oxford University jalan jalan ke santorini jalan jalan ke Stonehenge jalan jalan ke Windsor Castle jalan-jalan di bandung jalan-jalan ke bandung jalan-jalan ke Hong Kong jasa titip bangkok jastip kuala lumpur Jeeva Maysha ke Edinburgh bulan April ke Inggris tanpa tour ke london bersama balita kolam renang hotel yang bisa untuk umum kuliner bandung Latin life story Lifestyle Lighting Live Show london bridge Love Military Model mountain breeze banjaran Music naik bus di london naik thalys naik uber dari heathrow naik uber di London Novotel City Gate Hong Kong Olympic oxford street panti asuhan anak cacat penginapan di Brussels penginapan murah di London Phone Shots Photography PO Kuala Lumpur Pop Shop Popular Collection rekomendasi hotel di santorini Rock Role Playing ruang bermain dan belajar Sale Santorini Shooting Styles shopping trip ke bangkok Simulation skotlandia Society Sports Startup Strategy Stylist syarat visa schengen syarat visa Schengen 2017 syarat visa UK Technology tempat belanja di Hong Kong tempat berenang di Bandung tempat wisata di bandung tempat wisata di edinburgh tempat wisata di Inggris tempat wisata di London Tempat wisata di Seoul Tone Set Top Bet Tour ke Stonehenge tour murah stonehenge tranportasi di london transport dari KLIA ke pavilion transport di Edinburgh transportasi di Hong Kong Travel Travel blogger travel blogger indonesia travel with kids traveling ke London traveling with kids Trip Ideas trip ke UK Ulang Tahun yang Pertama umroh dengan anak-anak umroh dengan balita umroh ketika hamil umroh membawa balita vfs netherlands jakarta visa UK Vogue Waffle di Brussels Weather World yayasan sayap ibu bintaro ysib Yunani